GRESIK, KLIKJATIM.id – Status dua kecamatan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menghadapi dampak serius akibat luapan aliran Sungai Bengawan Solo yang meluap pada hari ini. Kecamatan Bungah dan Kecamatan Dukun menjadi daerah yang paling terdampak oleh banjir tersebut.
Status sungai Bengawan Solo di Kabupaten Gresik saat ini masuk zona merah. Hal tersebut menyusul elevasi Tinggi Muka Air (TMA) sungai Bengawan Solo tersebut yang mengalami peningkatan sejak beberapa hari ini.
Luapan air sungai Bengawan Solo mulai rendam pemukiman dan masuk ke rumah-rumah warga di sejumlah desa di dua kecamatan wilayah Gresik utara, yakni Kecamatan Bungah dan Kecamatan Dukun.
Ketinggian luapan air sungai Bengawan Solo yang menggenangi rumah warga bervariasi, bahkan mencapai 40 hingga 60 cm di atas tanah.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gresik Miko Herlambang menjelaskan bahwa banjir yang menggenangi wilayah Kecamatan Bungah berada di Desa Bungah. Selain masuk rumah warga, luapan air juga merendam Jalan Poros Desa dan Jalan Lingkungan Desa.
“Desa Bungah yang terdampak adalah Jalan Lingkungan di Dusun Karangpoh, ketinggian air 10 – 40 cm, sedangkan Jalan Poros Desa tergenang 20 – 50 cm,” kata Miko, Rabu (13/03).