Selain itu, di sekitar bencet tertulis angka tahun 1745. Dipastikan angka ini adalah tahun pembangunan Masjid Al Mubarok. Bencet dibuat karena saat itu warga berbek belum mengenal jam. Bencet ini sekarang dipagar rapi.
“Keunikan masjid Al Mubarok mengindikasikan bahwa terjadi akulturasi budaya itu diperkuat dengan hiasan di setiap dinding, mimbar khotbah dan tempat bedug. Di dinding tembok terdapat ukiran khas. Bahkan ukiran ini juga dipadukan dengan kepala arca kala (betara kala) di pintu utama ruang tengah masjid,” ungkap Syururi.
Facebook Comments Box