NGANJUK, KLIKJATIM.id – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa pekan terakhir, memenuhi kapasitas ruang perawatan rumah sakit umum daerah (RSUD) Nganjuk. Dari laporan terbaru, tercatat 241 kasus baru telah dilaporkan, dengan enam orang dilaporkan meninggal akibat penyakit tersebut.
Pihak Rumah Sakit Umum Daerah di Nganjuk melaporkan tingkat penuhnya ketersediaan tempat tidur pada ruang perawatan.Melonjaknya kasus DBD di Kabupaten Nganjuk membuat ruang perawatan di rumah sakit umum daerah Nganjuk, tidak lagi mampu menampung pasien yang terjangkit demam berdarah.
Sejumlah ruang perawatan seperti ruangan Anggrek di RSUD Nganjuk, di penuhi puluhan pasien yang menjalani perawatan intensif.
Kabid pelayanan medis RSUD Nganjuk membenarkan, membludaknya pasien demam berdarah mayoritas yang terjangkit anak- anak hingga remaja, membuat pihak rumah sakit harus menambah bed kasur.
“Yang sebelumnya hanya terdapat dua puluh empat bed kasur, kini di tambah menjadi tiga puluh tujuh bed kasur,” kata Winarti, Kabid pelayanan Medis RSUD Nganjuk.
Ia mengatakan, meskipun pihaknya telah melakukan penambahan bed kasur, akan tetapi masih kurang, karena masih banyak pasien yang masih dirawat, sementara pasien agar bisa di rawat terpaksa di tempatkan di ruangan instalasi gawat darurat.
“Selain itu agar pasien bisa di rawat di ruanga perawatan, harus menunggu pasien lainnya pulang,” jelas Winarti.
Sementara Kabid P2P Dinas Kesehatan Nganjuk menegaskan, pada tahun 2024 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami peningkatan yang signifkan, jika dibandingkan pada tahun sebelumnya.