Klikjatim.id, Sidoarjo – Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi kelas 1 Juanda Sidoarjo merilis potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi (hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puing beliung. serta hujan es) pada periode 30 Januari – 05 Februari 2024.
Beberapa wilayah yang potensi cuaca ekstrim yaitu di wilayah Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Banyuwangi, Kota Batu, Kota Blitar, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Gresik, Kabupaten Jombang, Kota Kediri, Kabupaten Malang, Kabupaten Lamongan, Kota Madiun, Kabupaten m Madiun dan Kabupaten Magetan.
Selain beberapa Kota dan Kabupaten ancaman cuaca ekstrim juga bakal terjadi di Kota Malang, Kota Mojokerto, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Pamekasan, Kota Pasuruan, Kabupaten Ponorogo, Kota Probolinggo, Kabupaten Sampang, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Sumenep, Kota Surabaya, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tuban, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Blitar, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang.
Menurut prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas 1 Juanda Sidoarjo, saat ini sebagian wilayah Jawa Timur telah memasuki puncak musim hujan.
Monsun Asia Musim Dingin yang diasosiasikan sebagai musim angin baratan mulai menunjukkan dampaknya terhadap potensi peningkatan massa udara basah khususnya wilayah Jawa Timur.
Hal ini juga didukung adanya daerah konvergensi atau pertemuan angin yang mendukung terbentuknya pumpunan awan hujan di wilayah Jawa Timur.
Pada tanggal 03 – 05 Februari 2024 diprakirakan adanya aktivitas dan Gelombang Atmosfer Kelvin yang melintasi wilayah Jawa Timur, sehingga berpotensi mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa Timur dalam sepekan ke depan.
BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan.
Wilayah dengan topografi curam/bergunung/tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat di timbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir. banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang.
“Selain itu, masyarakat juga di himbau untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalu website https://istamet-juanda.bmkg.go.id/radar, dan informasi peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2 – 3 jam ke depan yang selalu kami bagikan melalu website https://stamet-juanda bmkg.go.id, dan media sosial infobmkgjuanda, saluran telepon 24 jam (031) 8668989 dan WhatsApp. 0895800300011,” jelas Taufiq Hermawan,Kepala BMKG Juanda Sidoarjo.(sms)