NGANJUK, KLIKJATIM.id – Dunia politik di Nganjuk kembali dihebohkan dengan munculnya krisis terkait pencalonan bupati pada Pilkada serentak 2024 mendatang. Dalam fenomena yang jarang terjadi, seorang bakal calon bupati diketahui telah mendaftar ke sejumlah partai politik sekaligus. Kejadian ini memicu kontroversi dan kebingungan di kalangan partai politik serta masyarakat.
Bakal calon bupati tersebut, dua orang dan dari salah partai politik dilaporkan telah mengajukan pendaftaran ke sejumlah partai politik berbeda. Tindakan ini mengundang berbagai spekulasi tentang motif dan strategi politik yang diambil.
Beberapa pihak menilai ini sebagai langkah pragmatis untuk meningkatkan peluang terpilih, sementara yang lain menganggapnya sebagai upaya yang tidak etis dan merusak integritas proses demokrasi.
Mungkinkah hal ini sebagai bentuk pengkhianatan partai politik. Kekecewaan salah satu partai sebelumnya yang menerima pendaftaran calon tersebut,
“Calon yang kami dukung harus memiliki komitmen yang jelas terhadap visi dan misi partai kami. Tindakan seperti ini menunjukkan kurangnya integritas,” ujar salah satu simpatisan partai politik.