Selain itu, beberapa warga juga menganggap tindakan ini sebagai bentuk penyalahgunaan fasilitas umum untuk kepentingan pribadi. Mereka berharap, pihak berwenang dapat segera mengambil tindakan tegas agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Di sisi lain, sebagian warga menyatakan bahwa hal tersebut bukanlah bentuk kampanye melainkan hanya sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa mantan Bupati selama masa jabatannya.
“Poster itu dipasang sebagai bentuk penghargaan dan pengingat akan jasa beliau, bukan untuk kampanye,” ujar salah seorang warga.
Hingga berita ini diturunkan, poster mantan Bupati masih terlihat terpampang di beberapa mobil siaga desa, meski desakan warga agar poster tersebut dilepas semakin menguat.
Masyarakat berharap, situasi ini dapat segera diatasi agar fasilitas umum tetap netral dan tidak dimanfaatkan untuk kepentingan politik pribadi.(red)