Sementara itu, warga yang terdampak mengungkapkan kecemasan mereka terhadap keselamatan rumah dan keluarga mereka. Beberapa di antara mereka berharap mendapatkan bantuan lebih lanjut untuk memulihkan kondisi tempat tinggal mereka setelah kejadian ini.
Dita Pariani (59) mengaku sangat khawatir, karena setiap malam ketika turun hujan, suara air gemuruh dan longsor susulan itu terus terjadi.
“Apalagi kalau malam hari, sampai saya tidak bisa tidur, bahkan saya harus pindah tidur ke rumah saudara,” akui Dita.
Warga berharap pihak Pemkab Nganjuk melalui dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan, agar longsoran tersebut tidak sampai meluas,dan dampaknya juga tidak meluas.
“Harapan saya, segera di lakukan perbaikan, masa habis di survey di biarkan begitu saja, tanpa ada tindak lanjutnya,” jelas Dita.(rnd)