Kuliner Legendaris Nasi Pecel Khas Nganjuk
KLIKJATIM.id Nganjuk – Marhaen Djumadi, yang akrab disapa “Marhaen Handy”, kembali mencuri perhatian publik dengan blusukan ke berbagai sudut Nganjuk. Kali ini, Marhaen menyempatkan diri mengunjungi salah satu kuliner legendaris Nganjuk, nasi pecel, yang telah menjadi ikon kuliner lokal selama puluhan tahun.
Dalam kunjungannya, Marhaen terlihat akrab bercengkerama dengan pedagang dan pengunjung di salah satu warung nasi pecel terkenal di Nganjuk. Sambil menikmati sajian sederhana yang kaya cita rasa, ia mendengarkan cerita para pedagang tentang tantangan yang mereka hadapi dalam mempertahankan bisnis kuliner tradisional di tengah persaingan dengan makanan modern.
“Warung nasi pecel ini sudah ada sejak saya masih kecil. Rasanya tidak pernah berubah, selalu enak dan membawa kenangan tersendiri,” ujar Marhaen sambil mencicipi piring nasi pecel yang disajikan dengan sambal kacang khas Nganjuk, rempeyek, dan aneka sayuran.
Marhaen menegaskan pentingnya menjaga warisan kuliner tradisional seperti nasi pecel, yang menurutnya bukan hanya soal makanan, tetapi juga bagian dari identitas budaya Nganjuk. “Kuliner lokal seperti ini harus terus dilestarikan. Ini bukan hanya soal rasa, tetapi juga bagian dari sejarah dan kebanggaan daerah,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Marhaen juga berdialog dengan para pedagang mengenai upaya pemerintah dalam mendukung usaha kecil dan menengah (UKM), termasuk kuliner tradisional. Ia berjanji akan terus mendorong kebijakan yang mendukung keberlanjutan usaha lokal agar tetap eksis di tengah perubahan zaman.
“Program Nganjuk Melesat juga mencakup dukungan bagi pengusaha lokal, termasuk kuliner tradisional seperti nasi pecel. Kami ingin Nganjuk tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tapi juga karena kulinernya yang khas,” lanjutnya.
Blusukan kuliner ini menambah kedekatan Marhaen dengan masyarakat setempat, sekaligus memperkuat komitmennya dalam memajukan Nganjuk melalui pendekatan yang inklusif dan menghargai kearifan lokal. Dengan kepemimpinan yang berakar pada tradisi dan inovasi, Marhaen Handy berharap Nganjuk dapat terus melesat maju tanpa melupakan akar budayanya.
Reporter : Fatma