Tak berhenti di situ, Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga mampu menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Jawa Timur. Kemiskinan esktrem di Jatim turun drastis dari 4,4% pada tahun 2020 menjadi 0,82% pada Maret 2023.
“Karena kerja keras panjenengan semua karena di Jawa Timur ini kemiskinan pedesaan lebih tinggi dari kemiskinan perkotaan, dengan segala hormat dan terima kasih kami kepada seluruh PPL dan tentu banyak stakeholder lainnya tapi panjenengan punya peran yang luar biasa,” tambahnya.
Di akhir, ia menyerukan agar semua pihak termasuk para petani dan PPL di Jawa Timur terus berupaya bersama-sama untuk menjaga ketersediaan pangan di Jawa Timur dan Indonesia. Pasalnya supply pangan untuk 16 provinsi di Indonesia Timur hampir 80% disuplai dari Jawa Timur.
“Saya ingin menyampaikan bahwa Jawa Timur adalah lumbung pangan nasional oleh karena itu mari kita jaga seluruh kekuatan yang Allah anugerahkan di Bumi Jawa Timur Bumi Majapahit,” tuturnya.
Di kesempatan yang sama Gubernur Khofifah mengajak seluruh yang hadir di acara pembinaan penyuluh pertanian dan petani wilayah Jatim ini untuk bersama – sama menyanyikan lagu bendera dari band coklat.
“Inilah bendera Negara kesatuan Republik Indonesia, tanpa.nomer dan tanpa tulisan. Merah Putih. Tetaplah Garuda di dadaku. Tetaplah NKRI harga mati,” tegasnya.(hry)
3 Komentar