NGANJUK, KLIKJATIM.id- Mengantisipasi potensi ancaman gangguan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang diperkirakan mengalami peningkatan pada pemungutan suara pemilihan umum, sebanyak 7.476 personel gabungan dari berbagai instansi keamanan telah disiagakan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Kabupaten Nganjuk.
Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad mengatakan, untuk menghadapi potensi tersebut, sebanyak 7.476 personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, dan aparat keamanan lainnya telah dikerahkan untuk menjaga keamanan di setiap TPS yang tersebar di Kabupaten Nganjuk.
Mereka akan bertugas untuk memastikan kelancaran proses pemungutan suara serta mencegah terjadinya gangguan keamanan yang dapat mengganggu ketertiban umum.
AKBP Muhammad menyebut tahap pungut dan hitung suara pada tanggal 14 Februari 2024 diprediksi potensi ancaman gangguan kamtibmas akan mengalami peningkatan yang akan berpengaruh terhadap kondisi kamtibmas di wilayah Kabupaten Nganjuk.
“Oleh karena itu pengamanan tahap pungut dan hitung suara ini harus benar-benar dilaksanakan secara optimal, salah satu kegiatan kepolisian yang harus diprioritaskan adalah pengamanan TPS, hal ini dikarenakan TPS merupakan titik utama dalam proses demokrasi,” jelas Muhammad.
Dengan pergeseran pasukan yang dilaksanakan lebih awal, diharapkan kepada personel Pam TPS lebih mengenal karakteristik, beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan mengetahui kondisi kerawanan kamtibmas di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya agar dalam pelaksanaan pengamanan TPS dapat berjalan optimal.
1 Komentar