“Korban malam itu juga dilarikan ke puskesmas, lalu dirujuk ke RS Wafa Husada untuk mendapatkan perawatan. Dalam perawatan korban meninggal dunia sekitar pukul 14.00 WIB,” jelasnya.
Marhaendra menyebut, belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya anggota KPPS tersebut. Bisa jadi salah satu penyebabnya kecapekan.
“Tapi apakah ada penyakit yang lain? Saya belum tahu. Tetapi tidak ada kejadian lain memang meninggal dunia saat di rumah sakit,” ujarnya.
Saat ini, tim Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sedang mendalami hal tersebut. Walaupun begitu. Marhaendra mengaku tidak menggangu proses penghitungan suara. Sebab, masih bisa dilanjutkan oleh enam orang lainnya.
“Setelah dia dibawa, penghitungan tetap berjalan kan masih bisa dijalankan oleh enam orang petugas lainya,” pungkasnya.(red)
6 Komentar