“Kalau dari makanan, pakai rumput sendiri dan minuman sendiri. Jadi bukan pakai milik orang lain. Jadi kami memastikan keracunan dari pakan mungkin tidak,” ungkapnya.
Surati mengaku ada dua ekor sapi dikandangnya yang mati secara misterius. Satu ekor miliknya pribadi dan satu ekor milik ibunya.
“Saya curiga, jika matinya sapi milik saya akibat diracun, sempat di pikiran para peternak. Sebab, peristiwa ini terjadi dengan jangka waktu yang cukup dekat,” bebernya.
“Ini hanya kecurigaan, kalau memang mungkin penyebabnya karena diracun, ya harus ada penyelidikan dari aparat keamanan, jika memang penyebabnya karena penyakit dari Pemkab Nganjuk dalam hal ini Dinas Pertanian harus melakukan langkah langkah pencegahan agar tidak meluas menimpa peternak sapi yang lainnya,” pungkas Surati.(fjr)