NGANJUK, KLIKJATIM.id – Musim pengolahan sawah di Kabupaten Nganjuk berdampak dengan peningkatan konsumsi gas elpiji, terutama untuk keperluan operasional pompa air. Para petani di wilayah tersebut sebagian menggunakan gas elpiji sebagai sumber energi utama untuk mengoperasikan pompa air,
Konsumsi gas subsidi 3 kilogram di wilayah Nganjuk mengalami peningkatan signifikan terjadi sejak bulan terakhir. Kenaikan permintaan ini diduga akibat dari warga konsumsi gas elpiji untuk sarana pompa air untuk pengairan sawah.
Namun, peningkatan konsumsi ini juga memunculkan isu lain yaitu adanya oknum yang memanfaatkan situasi dengan menaikkan harga jual di atas harga eceran tertinggi (HET) di luar batas yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini membuat resah masyarakat yang memang sangat bergantung pada gas bersubsidi ini untuk kebutuhan sehari-hari.
Menanggapi situasi ini, Kabag Humas Pertamina Jatimbalinus Taufiq Kurniawan menjelaskan, sebenarnya gas elpiji di Nganjuk tidak mengalami kelangkaan, karena kita pertanggal 23 Mei kemarin, sudah membanjiri Nganjuk sebanyak 40,150 tabung gas atau 1,25 kali konsumsi harian tabung gas.Hal itu sudah sesuai kuota penyaluran di Nganjuk.
1 Komentar
https://baliculinary.com/ding-ding-hot-pot-culinary-canggu