“Saya mengambil air bersih ini rencananya akan kami pergunakan untuk memasak dan air minum tanpa harus di masak bisa langsung di sajikan untuk di minum,” kata Mujiono, Senen (22/07).
Karena jarak rumah ke sumber agak jauh, Mujiono mengambil air tidak setiap hari, Namun, Ia mengambil satu minggu sekali,
karena air dari sumber ini juga bisa ditimbun di rumah hingga seminggu atau satu bulan tetapi tidak keruh dan tidak berubah warna dan rasanya.
Perlu di ketahui sumber air ini milik Warsimin warga Desa Bungur, Kecamatan Sukomoro. Pada awalnya, dia mengebor sumber air ini untuk mengairi sawah. Namun, karena sumbernya kecil, tetapi air terus mengalir dengan jernih maka di manfaatkan untuk masyarakat yang membutuhkan.***