Headline

Kandidat Calon Pilkada Nganjuk Mulai Hujan Dukungan, Pengamat : Loyalitas Kunci Kemenangan

badge-check


					Para kandidat Pilkada Nganjuk 2024 Perbesar

Para kandidat Pilkada Nganjuk 2024

NGANJUK, KLIKJATIM.id – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Nganjuk, tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati semakin gencar menggalang dukungan dari berbagai elemen masyarakat, selain itu dari partai politik juga mulai datang pada masing-masing pasangan kandidat kini mulai merasakan “hujan dukungan” yang terus meningkat seiring dengan semakin dekatnya hari pendaftaran calon bupati dan wakil bupati.

 

Pasangan bakal calon pertama, Marhaen Djumadi dan Tri Handy Saputro kini sudah mendapatkan dua rekomendasi dari partai politik yaitu PKS dan Partai Demokrat.

 

Dalam pernyataan di beberapa media Marhaen Djumadi menyatakan, kita berdua sama mas Handy baru saja menerima rekomendasi dari Demokrat, dan rekom itu di serahkan laangsung oleh Ketua DPP Demokrat.

 

“Penyerahan rekom dari Demokrat merupakan rekom yang kedua, setelah dua rekom nantinya juga ada rekom dari PDIP dan partai lainnya,” kata Marhaen.

 

“Doakan, semoga rekom dari partai lain juga cepet turun, agar pintu kemenangan saya dan Mas Handy semakin di depan mata,” ujar Marhaen.

 

Pasangan kedua, Muhammad Muhibbin Nur (Gus Ibin)  dan Aushaf Fajr Herdiansyah, mendapat sokongan kuat dari kalangan pemuda dan kaum milenial serta kalang Pasantren dan nahdiyin. Dengan tagline “Nganjuk Digdaya” yang menitikberatkan pada digitalisasi pelayanan publik dan pengembangan UMKM, pasangan ini juga di dukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra.

 

Ketua Dewan Pengurus Cabang PKB Ulum Bustomi menyatakan,pasangan Gus Ibin dan Aushaf, di dukung dari berbagai kalangan dan latar belakang yang solid,  serta para mesin politik, optimis mencapai titik kemenangan,”kata Ulum.

 

Sementara itu, pasangan ketiga, Ita Triwibawati dan Zuli Rantauwati Prasetyo yang didukung oleh koalisi partai NasDem,Golkar dan Hanura juga mulai banjir dukungan.

 

Mereka mendapat dukungan luas dari berbagai kelompok masyarakat yang peduli dengan kemajuan daerah.

Pasangan Bunda Ita dan Mbak Zuli juga mendapatkan dukungan dari kalangan tokoh masyarakat yang menginginkan Nganjuk menjadi kabupaten yang lebih maju.

 

“Alhamadulillah, saya dan Mbak Zuli maju Pilkada Nganjuk banyak yang merestui dan mendukung,” kata Ita.

“Dukungan selain dari partai politik juga mengalir dari banyak relawan baik kaum perempuan dan Pria, mereka mulai menyatakan dukungan, selain itu dukungan juga warga secara umum, mereka juga telah mendeklrasikan diri,” ungkap Ita.

 

Lebih lanjut Ita Triwibawati sapaan akrab Bunda Ita menambahkan, kami berdua terus menggalang dukungan dari berbagai pihak,salah satunya baru baru ini, saya dan Mbak Zuli juga mendapat dukungan penuh relawan Pro Jokowi (Projo) Jawa Timur.

 

“Bersyukur, relawan Projo bersedia mendukung penuh, saya dan Mbak Zuli untuk maju pilkada, kita berdua berharap selain mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat dan relawan, juga dukungan dari partai politik terus berdatangan,” harap Ita.

 

Dengan semakin derasnya dukungan yang mengalir, ketiga pasangan calon ini kini berada dalam persaingan ketat juga menjadi sorotan publik. Masing-masing tim sukses bekerja keras untuk mengonsolidasikan dukungan dan meraih simpati dari pemilih yang masih belum menentukan pilihan.

 

“Menjelang hari H, suhu politik di Nganjuk diprediksi akan semakin memanas seiring dengan berbagai manuver dan strategi yang dilakukan oleh ketiga pasangan kandidat,” kata Herman Sumantri.

 

“Pemilihan kali ini diharapkan berjalan dengan aman dan damai, dengan seluruh pihak mengedepankan semangat demokrasi dan sportivitas. Masyarakat Nganjuk pun menanti dengan antusias siapa yang akan memimpin daerah mereka untuk lima tahun ke depan,” ungkap Herman.

 

Menanggapi hal tersebut pengamat Politik Universitas Muhamaddiyah Malang (UMM) Nurbani Yusuf menyatakan, pada pilkada yang akan datang ini, loyalitas pemilih menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan bagi setiap kandidat yang bertarung. Dalam dinamika politik yang semakin kompleks, meraih loyalitas dari pemilih menjadi tantangan tersendiri yang membutuhkan strategi cerdas dan pendekatan yang tepat.

 

Nurbani Yusuf menambahkan, loyalitas pemilih tidak hanya dibangun melalui janji-janji kampanye, tetapi juga melalui konsistensi sikap dan tindakan yang ditunjukkan oleh calon. Pemilih cenderung memberikan dukungan kepada kandidat yang dianggap dapat dipercaya dan memiliki rekam jejak yang peduli dengan masyarakat. Oleh karena itu, calon yang mampu mempertahankan integritas dan konsistensi dalam program-program yang ditawarkan, memiliki peluang besar untuk mendapatkan loyalitas pemilih.

 

“Salah satu elemen penting dalam membangun loyalitas adalah dengan mendekatkan diri kepada pemilih. Kandidat yang aktif turun ke lapangan, mendengar langsung aspirasi masyarakat, dan memberikan solusi nyata, akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan dan dukungan. Keterlibatan langsung ini menciptakan ikatan emosional yang kuat antara kandidat dan pemilih, yang pada akhirnya meningkatkan loyalitas,” imbuhnya.

 

Selain itu, loyalitas pemilih juga dapat diperkuat melalui komunikasi yang efektif. Kandidat yang mampu menyampaikan visi dan misinya dengan jelas, serta memberikan pemahaman yang baik tentang bagaimana program-programnya akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, cenderung lebih berhasil dalam mempertahankan dukungan pemilih.

 

Menurut Nurbani Yusuf, loyalitas pemilih tidak dapat dianggap remeh. Persaingan yang ketat dan kampanye negatif dari lawan politik bisa mengancam kestabilan dukungan yang sudah terbangun. Oleh karena itu, calon perlu menjaga hubungan baik dengan pemilihnya secara berkelanjutan, bahkan setelah pilkada usai, untuk memastikan dukungan yang solid dan berkesinambungan.

 

“Dalam konteks Pilkada Nganjuk yang kompetitif, loyalitas pemilih bukan hanya menjadi faktor pendukung, tetapi juga penentu keberhasilan. Kandidat yang berhasil membangun dan mempertahankan loyalitas pemilih, memiliki peluang yang lebih besar untuk keluar sebagai pemenang. Memenangkan hati dan pikiran pemilih melalui strategi yang tepat, adalah kunci untuk meraih kemenangan dalam setiap kontestasi politik,” pungkasnya.***

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

Bunda Ita Peduli Petani Berharap Listrik Masuk Sawah

15 Oktober 2024 - 01:55 WIB

Gelombang Dukungan Marhaen Handy Mulai Berdatangan untuk Nganjuk Melesat

14 Oktober 2024 - 13:16 WIB

Bunda Ita Ngopi Bareng Gen – Z dipematang Sawah

10 Oktober 2024 - 04:35 WIB

Trending di Politik