NGANJUK, KLIKJATIM.id – Perjalanan dua srikandi menuju kursi kepemimpinan di Kabupaten Nganjuk kini semakin menarik perhatian publik. Mereka, yang dikenal sebagai tokoh perempuan berpengaruh di wilayah kabupaten Nganjuk, harus menghadapi berbagai rintangan dan tantangan dalam upaya meraih posisi strategis tersebut.
Srikandi Pertama Ita Triwibawati (Bunda Ita)
Bunda Ita, seorang birokrat dan politik yang telah lama berkecimpung dalam dunia pemberdayaan perempuan, mencalonkan diri sebagai Bupati Nganjuk.
Ia dikenal memiliki visi yang kuat untuk memajukan Nganjuk melalui penguatan sektor pertanian, pemberdayaan masyarakat desa,sosial dan ekonomi rakyat.
Namun, perjalanan Bunda Ita tidaklah mulus. Tantangan utama yang dihadapinya adalah stigma yang masih kuat dalam masyarakat terkait kepemimpinan perempuan.
Meski Nganjuk telah mengalami perkembangan pesat, masih ada sebagian kalangan yang meragukan kemampuan perempuan dalam memimpin daerah. Selain itu, Bunda Ita juga harus menghadapi rivalitas politik yang ketat, di mana para kandidat lain, yang mayoritas adalah pria, mencoba mempertahankan dominasi mereka.
Di sisi lain, Rahayu Pramesti, seorang birokrat dengan pengalaman panjang di pemerintahan daerah, juga maju dalam kontestasi ini. Bunda Ita dikenal sebagai sosok yang tegas dan berkomitmen pada transparansi serta reformasi birokrasi. Ia juga menawarkan program-program yang berfokus pada peningkatan pelayanan publik dan pengelolaan keuangan daerah yang lebih baik.
Srikandi Kedua: Zuli Rantauwati (Mbak Zuli
Mbak Zuli, pun menghadapi tantangan tersendiri, terutama dari segi dukungan politik. Meskipun ia memiliki rekam jejak yang baik, kekuatannya di dunia usaha tak selalu diimbangi dengan dukungan politik yang kuat.
Koalisi partai yang belum solid menjadi salah satu hambatan baginya untuk maju lebih jauh. Selain itu, persaingan internal dalam partainya juga menjadi batu sandungan yang tidak bisa diabaikan.