NGANJUK, KLIKJATIM.id – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk, Ita Triwibawati dan Zuli Rantauwati, secara resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nganjuk, Selasa sore (27/8). Kehadiran pasangan calon yang kerap dijuluki “Duo Srikandi” ini mendapatkan sambutan meriah dari ratusan massa pendukung yang turut mengiringi prosesi pendaftaran.
Uniknya, prosesi pendaftaran kali ini tidak hanya diwarnai oleh antusiasme para pendukung, namun juga diiringi oleh kesenian tradisional khas Nganjuk. Sejumlah kelompok seni seperti Reog, Jaranan, dan Barongsai tampil memukau sepanjang jalan menuju kantor KPU. Kehadiran kesenian tradisional ini tidak hanya memperkaya suasana, tetapi juga menjadi simbol pelestarian budaya yang diusung oleh pasangan calon tersebut.
Ita Triwibawati, yang dikenal sebagai tokoh perempuan berpengaruh di Nganjuk, dalam pidato singkatnya menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan. “Ini adalah langkah awal kita bersama untuk membawa Nganjuk ke arah yang lebih baik. Kami berkomitmen untuk menjadikan budaya lokal sebagai kekuatan dan identitas kita dalam membangun daerah ini,” ujar Ita dengan semangat.
Sementara itu, Zuli Rantauwati, yang merupakan sosok muda dan energik, menambahkan bahwa kehadiran ratusan massa pendukung menunjukkan betapa kuatnya solidaritas dan kebersamaan dalam masyarakat Nganjuk. “Ini adalah bukti nyata bahwa masyarakat Nganjuk ingin perubahan yang lebih baik, dan kami siap untuk mewujudkannya bersama kalian,” tegas Zuli.
Setibanya di kantor KPU, pasangan Ita-Zuli diterima oleh Ketua KPU Nganjuk beserta jajaran komisioner. Setelah menyerahkan berkas pendaftaran, proses verifikasi dilakukan secara transparan dan terbuka. Massa pendukung yang menunggu di luar kantor KPU turut mendoakan kelancaran proses pendaftaran ini.
Dengan semangat kebersamaan dan dukungan yang begitu besar, pasangan Ita Triwibawati dan Zuli Rantauwati optimis dapat memenangkan hati masyarakat Nganjuk dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati mendatang. Kampanye mereka yang mengusung tema pelestarian budaya dan pemberdayaan perempuan diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi Kabupaten Nganjuk.***