JAWA TIMUR, KLIKJATIM.id – Kesenian tradisional Ludruk, sebuah seni teater rakyat asal Jawa Timur, tidak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat setempat, tetapi juga menyimpan kisah-kisah mengharukan di balik panggung.
Salah satu kelompok kesenian Ludruk di Jawa Timur, yang telah bertahan selama puluhan tahun, menceritakan perjalanan panjang mereka.
Kelompok kesenian Ludruk yang bermarkas di Jawa Timur, mewariskan seni Ludruk dari generasi ke generasi. Mereka tidak hanya menghibur penonton dengan aksi panggung yang khas, tetapi juga menjaga keberlanjutan budaya Jawa Timur.
Dibalik sorot lampu panggung, ada kisah perjuangan para pemain Ludruk dalam menjaga kelestarian seni ini. Banyak di antara mereka yang berasal dari keluarga seniman Ludruk turun-temurun.
Mereka menghadapi tantangan ekonomi dan modernisasi yang mengancam kelangsungan seni tradisional.
“Saya sudah mengenal Ludruk sejak kecil, dan sekarang saya berusaha meneruskan warisan ini kepada anak cucu saya. Meski terkadang sulit, tetapi ini adalah bagian dari identitas dan kekayaan budaya kita,” ungkap seorang pemain Ludruk yang telah berkiprah selama 25 tahun.
Namun, di tengah perjalanan sulit itu, kesenian Ludruk juga menemukan kebahagiaan dan kebersamaan. Mereka tidak hanya sekadar rekan senasib, tetapi menjadi keluarga besar yang saling mendukung dan memotivasi. Setiap latihan dan pertunjukan menjadi momen kebersamaan yang memperkuat ikatan batin mereka.
Dalam beberapa tahun terakhir, komunitas kesenian Ludruk juga aktif melakukan kegiatan sosial untuk memperkenalkan seni Ludruk kepada generasi muda. Mereka menggelar workshop, pentas seni di sekolah-sekolah, dan berkolaborasi dengan komunitas seni lainnya.