NGANJUK, KLIKJATIM.id – Baris tanaman dalam tong-tong dan karung besar menjadi salah satu pemandangan yang menarik mata ketika berkunjung ke Pesantren Pomosda di Nganjuk Jawa Timur.
Media tanam yang ditumbuhi tanaman ketela rambat, bawang merah ada di pesantren ini.
Polibag dengan aneka macam tanaman untuk kebutuhan pesantren, seperti sayuran, empon-empon, tanaman obat, aneka buah buahan. Juga ada budidaya ikan lele di kolam dengan media drum-drum besar.
Pesantren Pomosda yang dipimpin KH Moh. Dzoharul Arifin yang akrab disapa dengan Kyai Tanjung merupakan salah satu pesantren modern tertua di Indonesia yang berlokasi di Jalan Wachid Hasyim Tanjunganom, Nganjuk, Jawa Timur.
Pesantren ini juga memiliki fasilitas umum lainnya seperti masjid, asrama santri, gedung sekolah, secara fisik mungkin sama, para santri bersekolah dalam sistem pendidikan formal, setiap pagi berangkat dan akan kembali saat waktu bersekolah.
Bukan hanya bersekolah saja, di Pomosda ini santri dibekali berbagai macam ketrampilan yang berguna bagi dirinya sendiri maupun orang lain, terutama bidang pertanian.
Menurut Amam Bahrudin salah seorang pengurus Pomosda, sekarang itu wujud programnya Pak Kyai Tanjung, pondok pesantren ini menerapkan program kemandirian pangan.
“Jadi santri yang ada di tempat pesantren kami makanan nya sehat, semuanya, organik,”katanya.
“Pak Kyai ini bisa bicara karena menerapkan, ikut terjun bertanam juga, di sini ada sekitar 2500 santri putra putri asrama semua, saat pandemi tidak ada satupun yang terkena dampaknya, orang tua santri di daerah juga sehat karena mengikuti pola mengkonsumsi tanaman sehat, yang baik sekali untuk kekebalan tubuh,”ungkapnya.